Bagaimana cara roasting kopi yang benar dengan Mesin Roasting Kopi dari TRG.
Perihal sangrai biji kopi tentu para roaster lebih ahli mengkreasikannya, namun izinkan kami mengulas secara singkat seperti apa cara kerja Coffee Roaster. Biji kopi akan disangrai tepat sesuai pendekatan variabel roasting berdasarkan preferensi kamu. Terkait hal ini, semoga ulasan ini menambah wawasan dan menjadi artikel rintisan untuk membantu saling diskusi menemukan profil roasting terbaik dengan alat roasting kopi favorit kalian.
Coffee Roaster atau lebih dikenal dengan mesin roasting kopi memiliki tata cara yang sama secara umum. Sebelum mengoperasikannya, beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan dengan berikut.
- Memastikan tingkat kadar air, tiap roastery memiliki caranya tersendiri sehingga tidak ada skala khusus untuk tingkat kelembapan yang ada pada biji kopi. Secara umum proses sangrai dilakukan ketika tingkat kadar air biji kopi pada 11%. Cara menghitung tingkat kelembapan pun berbeda-beda, ada yang berdasarkan intuisi dan ada juga agar lebih pasti dan presisi menggunakan alat coffee roaster terbaik.
- Mengenali karakter biji kopi yang akan diroasting sangat penting, sehingga mudah melakukan pendekatan untuk menentukan rasa kopi yang terbaik dari green bean. Pengalaman dan teori akan mengajarkan pola roasting yang tepat dan bagaimana menciptakan karakter rasa nikmat dan meminimalisir karakter rasa yang kurang nyaman.
- Setelah semua proses sudah dipersiapkan, green bean akan dimasukkan ke dalam mesin roasting kopi dan kemudian dimulai pemanggangan green bean menjadi biji kopi. Akan ada perubahan warna akibat proses maillard reaction; hijau ke kuning menjadi kuning kecoklatan terus ke coklat muda dan coklat tua selanjutnya coklat kehitaman tahap akhir menjadi hitam.
- Proses tahapan yang menentukan profil roasting biasanya menghitung sesi letupan selama roasting dan perubahan warna biji kopi. Untuk mencapai konsistensi hasil roasting, akan dilihat dari warna biji kopi, suhu roasting dan durasi roasting.
- Tata cara roasting kopi berdasarkan tahapannya demikian dilakukan secara umum oleh para roaster. Jika ada yang berbeda umumnya improvisasi berdasarkan pengalaman atau mungkin menyesuaikan fitur dari mesin roasting yang digunakan.
Tata cara roasting kopi menggunakan mesin Coffee Roaster
1). Menghidupkan Sumber Panas
- Periksa isi tabung gas LPG. (Pastikan tidak ada kebocoran)
- Pasang regulator pada lubang gas LPG.
- Buka kran gas LPG.
- Atur kran gas pada posisi nyala stabil.
2). Menghidupkan Motor Listrik Penggerak Silinder Drum.
- Periksa MCB (Pastikan Menyala)
- Hubungkan steker pada stop kontak jaringan PLN.
- Putar tombol power arahkan ke posisi ON.
- Pastikan tombol emergency tidak aktis atau tidak dalam posisi tertekan.
- Atur putaran drum (50%)
- Atur cyclone/Airflow (50%)
- Tekan tombol ignition (Untuk menyalakan api 180c)
- Set Parameter yang diinginkan pada TCB.
- Pastikan motor drum sudah berputar dengan lancar.
- Atur gas 15 s/d 20 Mbar dan tunggu hingga suhu sama dengan parameter TCB (180c).
3). Memasukan Biji Kopi Yang Akan Di Roasting.
- Taruh biji kopi pada tempat yang bersih dan bebas dari oli dan bahan yang berbau tajam karena biji kopi sangat mudah menyerap bau-bauan dari lingkungan sekitar atau mempunyai sifat higroskopis.
- Tunggu panas ruang sangrai sampai angka pada indikator suhu termometer mencapai interval 180 c-200 c (Proses Preheating).
- Setelah suhu tercapai tuang biji kopi kedalam silinder mesin roaster melalui corong pengumpan (Hooper) dan disesuaikan jumlah berat biji kopi dengan kapasitas mesin roaster.
4). Proses Roaster Biji Kopi.
a. Awal Penyaringan.
- Siapkan alat yang dibutuhkan selama proses penyaringan dan sarung tangan yang tahan panas.
- Masukan biji kopi secara bersama – sama kedalam hooper dengan membuka penutup hooper.
- Perhatikan Thermometer suhu ruang sangrai pada interval angka 180-200c, apabila dibawah 180c besarkan burner dan sebaliknya apabila suhu ruang sangrai diatas 200c maka burner dikecilkan.
- Lakukan pengamatan saat proses penyangraian berlangsung melalui indikator sampel, kontrol tingkat kematangan dengan sampel warna sesuai kebutuhan.
- Beberapa contoh sampel perubahan warna dari green bean sampai sesuai yang kita butuhkan.
5). Penyaringan & Pendinginan.
b. Akhir Penyaringan.
- Proses penyangraian diakhiri saat biji kopi telah masak sesuai dengan sampel, tingkatan profil warna sesuai standar SCAA yaitu : Light, Medium dan Dark.
- Kecilkan nyala api burner dengan memutar kran saluran gas.
- Buka pintu mesin roasting dengan mengangkat tuas pembeban didepannya.
- Tekan tombol agitator dan buka katup pendingin biji kopi sangrai didalam bak pendingin agar mempercepat pendingin biji kopi sangrai supaya tidak terjadi pemanasan berlanjut (Over Roast).
- Waktu pendinginan antara 5-7 menit kopi diturunkan dari bak pendingin
- Bila proses penyangraian berlanjut ulangi langkah dari awal.
- Bila penyangraian selesai , tunggu suhu TCB di bawah 60c (agar drum tidak mudah memuai).
- Nyalakan airflow 100% untuk mempercepat penurunan suhu.
- Bersihakan kembali komponen mesin sangrai setiap selesai pemakaian.
Catatan: Untuk penggunaan mesin roasting kopi yang optimal baiknya membaca buku petunjuk manual hingga selesai dan paham.
Berminat untuk memiliki mesin roasting kopi? PT. Tata Rapika Globalindo menyediakan produk mesin roasting kopi untuk Anda. Dengan produk ini, Anda tak perlu lagi repot-repot mencari provider jual mesin roaster kopi coffee Sidoarjo yang terpercaya.
Bagaimana Cara Pesan Mesin Roasting Kopi di PT. Tata Rapika Globalindo ?
Untuk penawaran mesin roasting kopi, silahkan klik tautan ini untuk konsultasi dengan tim kami mengenai desain dan kebutuhan mesin roasting anda. Apabila anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai Jasa Laser dari PT. Tata Rapika Globalindo, silahkan klik tautan ini atau WhatsApp official kami di nomor 0822 3030 5046.
